I love this place
But its’s hunted without you
My tired hearth
Is beating so slow
Our hearts sing less than
We wanted , we wanted
Our hearts sing ‘cause
We do not know, we do not know
To light the night, to help us
grow
To help us grow
It is not said, I always know
You can catch me
Don’t you run, do’t you run
If you live another day
In this happy little house
The fire’s here to stay
To light the night, to help us
grow
To help us grow
It is not said, I always know
Please don’t make a fuss, it
won’t go away
The wonder of it all
The wonder that I made
I am here to stay
I am here to stay
Stay
A little house - Amanda seyfried
****
“Ah cuaca memang semaunya saja, kadang panas dan tiba-tiba hujan deras,
persis seperti ….”
Bolehkah aku seperti cuaca yang semaunya saja, semaunya untuk bersikap,
berbicara, bahkan semaunya saja untuk menentukan kemana arah hatiku.
gak, aku gak boleh seperti cuaca.
Aku gak boleh semaunya saja, akan ada yang sakit nantinya. Bukankah cuaca yg selalu
semaunya bisa bikin banyak orang sakit ya, makanya aku gak boleh kaya gitu
Untuk kamu yang jauh disana, bisakah kamu dengar tangisku?
Aku tidak berharap kamu mendengarnya, karena jika kamu dengar kamu akan
merasakan sakitnya juga. Kamu cukup dengar biasannya saja, itupun kalo kamu
peka. Aku Cuma ingin sedikit pengertianmu, hanya sedikit tidak lebih. Bukankah
kamu selalu meminta pengertianku yang sangat besar dan aku selalu berusaha
memberikan yang terbaik untukmu. Dan sekarang aku hanya meminta sedikit saja
bisakah kamu berikan untuk aku.
Sudah terlalu lelah aku diam, terlalu lelah untuk menahan semuanya.
Kamu selalu anggap aku anak kecil bukan? Setiap ocehan panjang lebarku yang aku
sampaikan apakah bermakna untukmu. Ahh kurasa tidak aku hanya anak kecil
dimatamu.
Pernahkah kamu tatap mataku dalam-dalam? Mungkin tidak, setiap orang
yang menatapku dalam-dalam mereka selalu tau apa yang kurasakan, mereka salalu
tau apa yang ingin ku sampaikan namun tidak dapat tersampaikan.
Haruskah aku seperti bayi kecil yang terus menangis agar kamu ngerti
apa yang aku inginkan. Bukankah aku tipe orang yang sangat mudah ditebak, lalu
mengapa dihadapanmu aku sangat sulit untuk di mengerti. Jawabannya karna kamu gak pernah liat jauh ke
dalam mataku, seperti orang asing. Aku cukup paham dengan urusan duniawimu
bahkan sangat paham, tapi apakah kamu juga paham dengan aku?
Bukankah aku selalu mencoba untuk menyampaikan hal ini, tapi tak ada
tanggapan. ah Aku hanya anak kecil,tak pernah dewasa, tak perlu di tanggapi, cukup di anggap angin
lalu.
Lalu, aku harus menyampaikannya ke siapa. ke Tuhan?
Apakah Tuhan mau dengarkan aku, aku takut Tuhan akan anggap aku hanya
anak kecil.
Apakah Tuhan mengerti aku?
Kurasa Tuhan lebih mengerti aku dari pada kamu, karna Tuhan selalu
memperhatikan aku.
Tuhan, aku tidak pernah memintamu untuk meringankan setiap beban yang
kau kasih ke aku, tapi aku selalu meminta agar aku di kuatkan untuk memikul setiap
beban itu…