Fakta
singkat :
Negara:Indonesia
|
Koordinat: 116°-119° BT, 1°-2° 33' LU
|
Iklim/Cuaca:Tropis
|
Bahasa Resmi:Bahasa Indonesia
|
Mata Uang: Rupiah
|
Kode Telepon: 0554
|
Waktu berkunjung terbaik: Sepanjang
tahun
|
Tentang
Berau :
Berau adalah nama salah satu kabupaten
di Provinsi Kalimantan Timur. Adapun ibu kota kabupaten ini terletak di Tanjung
Redeb. Wilayah Berau mencakup area seluas 34.127,47 km2, dengan penduduk kurang
lebih 179.444 jiwa.
Daerah ini memiliki potensi hutan,
tambang, dan pariwisata yang masih terpendam. Buat sejumlah wisatawan, kondisi
itu menjadi daya tarik tersendiri.
Menurut sejarah, sekitar abad ke-14, di
kawasan yang kini menjadi wilayah Berau berdiri kesultanan dengan raja pertama
Baddit Dipattung. Raja bergelar Aji Raden Surya Nata Kesuma ini memimpin
Kesultanan Berau yang pada saat itu memiliki pusat pemerintahan di Sungai Lati,
sekarang adalah lokasi tambang batu bara.
Adapun ibu kota Tanjung Redeb terletak
di tepi Sungai Sengah dan merupakan kawasan paling ramai. Terdapat kawasan
jajan di sekitar pertokoan pinggir sungai, dari situ wisatawan bisa menemukan
kue dan makanan lokal.
Untuk sampai ke Kabupaten Berau,
wisatawan harus terlebih dahulu terbang ke Kota Balikpapan. Dari Balikpapan ke
Tanjung Redep tersedia penerbangan reguler, setiap hari.
Bandara internasional terdekat terletak
di Balikpapan, yakni Bandara Internasional Sepinggan. Bandara ini memudahkan
wisatawan untuk mencapai berbagai kota di Indonesia. Adapun dari Bandara
Sepinggan, wisatawan bisa menempuh penerbangan sekitar 2 jam menuju Bandara
Kalimarau di Berau.
Bandara Kalimarau telah dilalui
maskapai terjadwal dari Kalstar Aviation, Trigana Air Service, Batavia Air, dan
Sriwijaya Air.
Jenis akomodasi yang tersedia di Berau
terbatas pada kelas hotel bintang satu dan hotel melati. Tidak ada jaringan
hotel domestik, apalagi hotel internasional.
Wisata unggulan yang bisa dituju antara
lain Pulau Maratua, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Pabahaman, dan Pulau
Derawan. Tempat penangkaran penyu bisa ditemukan di Pulau Derawan. Pulau
tersebut terkenal akan pasir putihnya yang bersih.
Selain itu, di sekitar Berau terdapat
kubur tua milik Suku Dayak Lungun, Keraton Sambaliung, komplek pekuburan Belanda,
dan komunitas Suku Dayak yang bertelinga panjang. Menurut kepercayaan
masyarakat setempat, makin panjang telinga seseorang makan makin terpandang
pula status sosialnya.
Kabupaten Berau terletak dekat dengan
garis khatulistiwa. Itu sebabnya daerah ini beriklim tropis dengan curah hujan
tinggi yang merata sepanjang tahun.
Ada dua musim yang bergulir sepanjang
tahun, yakni penghujan dan kemarau. Pergantian antara keduanya biasa diselingi
masa peralihan yang disebut pancaroba, saat itu curah hujan relatif banyak.
Namun, karena alam Berau masih dikelilingi hutan tropis lebat maka pola hujan
pun merata.
Bulan-bulan yang relatif kering adalah
Agustus, saat Berau memasuki pertengahan musim kemarau. Curah hujan meningkat
pada bulan-bulan berikutnya, dengan puncak musim hujan terjadi pada Februari
saat Berau mulai memasuki pancaroba.
pulau kakaban |
pulau sangalaki |
ini juga pulau sangalaki |
sunset di derawan |